KUANTIFIKASI DNA PADA MAHASISWA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN PROVINSI SUMATERA UTARA


 Identifikasi individu merupakan suatu hal yang sangat penting dalam forensik. DNA dapat diperoleh dari seluruh bagian tubuh dengan profil sama pada setiap orang. Epitel mukosa mulut salah satu sumber sering digunakan untuk identifikasi karena pengambilannya menggunakan metode swab tidak menyakiti probandus. Merokok perilaku banyak dilakukan oleh anak-anak muda/remaja. Asap rokok mempengaruhi sel-sel tersebut terjadi radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa oksigen reaktif elektron berpasangan. Deoxyribonucleic acid (DNA) polimer asam nukleat tersusun secara sistematis dan pembawa informasi genetik diturunkan kepada keturunannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kuantitas kualitas mahasiswa perokok bukan di Universitas Negeri Medan Kecamatan Tembung Kota Provinsi Sumatera Utara. Sampel diambil yaitu epitel 60 probandus terdiri 30 berumur 18-22 tahun. Bagian pipi diswab mulai belakang hingga kedepan arah. Pada penelitian ekstraksi larutan chelex memisahkan protein, uji spektrofotometer gel agarose. Hasil menunjukkan rata-rata sampel sebesar 1,96 ng/µL 6,92 dan. elektroforesis agarose ada pendaran pita tipis beberapa sekali. Sedangkan mahasiwa terlihat smear.